Hujan Melewati Musim
Hujan sedari akhir tahun sampai pada tengah bulan ke-dua
Lirih aku memandang pesona bumi
Raut sedih, luapan air mata telah menjadi genang
Tarikan nafas dalam, menemani perjalanan panjang
Dulu bila hujan, ajarkanku tentang arti sebuah rindu
Kini kau datang bak membawa belenggu
Tanah Merah, kini menjadi bubur sudah
Langkah kakiku pun telah kelu
Lagi aku tak merindu
Karna takutku kini bukanlah kamu, tapi adalah hujan
Komentar
Posting Komentar